Abstract
|
|
Pemasaran adalah: Suatu
proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk
dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya
|
Manajemen Pemasaran Dalam
Organisasi Bisnis
12.1. Konsep Dasar Pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun
perdagangan. Definisi pemasaran dikemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya
Marketing Management Analysis, Planning, and Control, mengartikan pemasaran
adalah Suatu proses sosial, dimana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan
dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan
kelompok lainnya.
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan
barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Peran manajer
pemasaran dibutuhkan, dengan tugas dari manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat
membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler adalah :
Penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang
ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai
tujuan organisasi.
Untuk membuat suatu
rencana, fungsi penganalisaan sangat
penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Penerapan merupakan kegiatan untuk
menjalankan rencana. Fungsi pengawasan
adalah untuk mengendalikan segala macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Konsep pemasaran perlu dilaksanakan, karena
dapat meningkatkan penjualan dengan :
- Membuat
barang yang mudah penggunaannya
- Mudah
pembeliaannya
- Mudah
pemeliharaannya
Konsep
pemasaran disusun dengan memasukkan tiga
elemen pokok, yaitu :
- ·
Orientasi konsumen / pasar / pembeli
- · Volume penjualan yang menguntungkan
- Koordinasi dan integrasi seluruh
kegiatan pemasaran dalam perusahaan. Jika suatu perusahaan
yang ingin mempraktekkan konsep pemasaran berorientasi konsumen ini harus :Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli
yang akan dilayani dan dipenuhi
- Memilih
kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya
- Menentukan produk dan program pemasarannya
- Mengadakan penelitian pada konsumen,
untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku
mereka. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik
beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik
12.2. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti
perkembangan dimasa mendatang. Tanpa perencanaan, sebuah organisasi kemungkinan
akan mengambil cara-cara yang ekstrim untuk menghindari kerugian atau untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Perencanaan dapat mencakup suatu
periode waktu yang panjang atau periode waktu yang pendek. Perencanaan jangka
panjang (untuk 3, 5, 10 atau bahkan 25 tahun) dan Perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif
pendek, yaitu satu tahun atau kurang . Terdapat tiga macam
konsep perencanaan, yaitu :
·
Perencanaan perusahaan secara
keseluruhan
·
Perencanaan pemasaran
·
Rencana Pemasaran Tahunan
Jika manajer sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan
tertentu, dan kemudian perlu dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran,
produksi, keuangan dan personalia. Yang menjadi
pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran adalah :
·
Target Penjualan
Target penjualan ini ditetapkan berdasarkan analisa
berbagai macam kemungkinan strategi pemasaran yang menguntungkan.
·
Anggaran Pemasaran
Biasanya anggaran yang menyeluruh ini ditetapkan
berdasarkan suatu persentase (%) dari target penjualan. Jika
perusahaan ingin meningkatkan market share nya, maka persentase tersebut juga
harus ditingkatkan.
·
Alokasi
Marketing Mix
Perusahaan
harus menetapkan bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran untuk suatu produk
ke berbagai alat pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, dan personal
selling.
·
Penetapan harga
Penetapan
harga merupakan satu elemen yang menghasilkan laba di dalam rencana pemasaran.
Perusahaan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan potongan. Selain itu juga harus mempertimbangkan faktor permintaan,
biaya dan persaingan dalam menetapkan harga yang direncanakan.
·
Alokasi anggaran pemasaran pada produk
Secara
umum perusahaan tidak hanya menghasilkan satu macam produk saja, tetapi
beberapa macam. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan
dalam menentukan produk mana yang harus ditambah atau dikurangi anggarannya
adalah :
-
Jumlah product line
-
Banyaknya product mix
-
Jenis produk yang mempunyai permintaan
cukup banyak baik pada saat sekarang maupun saat yang akan datang
-
Jenis produk yang permintaannya sedikit
12.3. Strategi Pemasaran
Strategi adalah suatu
rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa perusahaan
mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai
tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan
Elemen-elemen
strategi pemasaran beserta hubungan antara masing-masing elemen dapat dilihat
pada gambar berikut :
Gambar 12.1. Elemen Strategi
Pemasaran
Pengembangan
Strategi Pemasaran, terdapat lima (5) konsep yang mendasari suatu strategi
pemasaran, yaitu :
·
Segmentasi pasar
Merupakan
dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri atas beberapa segmen yang
berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-pembeli yang mempunyai :
-
Kebutuhan yang berbeda-beda
-
Pola pembelian yang berbeda-beda
-
Tanggapan
yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran
·
Penentuan Posisi Pasar
Perusahaan
berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat memberikan kesempatan
maksimum untuk mencapai tujuan sebagai pelopor. Perusahaan baru dapat
beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar. Untuk mencapai posisi
yang kuat perusahaan harus dapat memasuki segmen pasar yang menghasilkan
penjualan serta tingkat laba paling besar.
·
Strategi Memasuki Pasar
Adalah
menentukan bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat
menempuh beberapa cara untuk memasuki segmen pasar yang dituju, yaitu :
-
Membeli perusahaan lain
-
Berkembang sendiri
-
Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain
·
Strategi Marketing Mix
Marketing Mix
adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi
dan sistem distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai
dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang kuat
dipasar.
·
Strategi Penentuan Waktu
Perusahaan
dapat mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan apabila bergerak terlalu cepat
atau terlalu lambat. Oleh karena itu masalah penentuan waktu yang tepat sangat
penting bagi perusahaan untuk melaksanakan program pemasarannya
12.4. Manajemen Distribusi Pemasaran
Saluran distribusi disebut juga sebagai saluran perdagangan atau saluran
pemasaran atau suatu rute atau jalur perdagangan.
Menurut David A. Revzan mengatakan bahwa Saluran merupakan suatu jalur yang dilalui
oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sarnpai pada
pemakai. Menurut The American Marketing Association, bahwa Saluran
merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan
yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui mana
sebuah komoditi, produk, atau jasa dipasarkan.
Definisi lain dari C. Glenn Walters, bahwa Saluran adalah
sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan
phisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar
tertentu.
Konsep tentang saluran pemasaran
berorientasi pada keputusan pada fungsi-fungsi saluran tidak dapat dilakukan
dengan baik tanpa adanya beberapa strategi. strategi mempunyai hubungan yang
erat dengan manajemen secara fisik maupun non fisik daripada saluran. Jadi,
menurut C. Glenn Walters, manajemen
saluran dapat didefinisikan sebagai berikut :
Manajemen Saluran adalah pengembangan strategi
yang searah didasarkan pada berbagai keputusan yang berkaitan untuk memindahkan
barang-barang secara fisik maupun non fisik guna mencapai tujuan perusahaan dan
berada di dalam kondisi lingkungan tertentu.
Perantara
pemasaran merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di
bidang distribusi., adalah :
·
Perantara
pedagang
·
Perantara
agen
Alasan utama untuk menggunakan perantara adalah bahwa
mereka dapat membantu meningkatkan
efisiensi distribusi. Beberapa keuntungan yang diperoleh bila
menggunakan perantara, adalah :
1.
Mengurangi
tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen.
2. Kegiatan distribusinya cukup baik bila
perantara sudah mempunyai pengalaman.
3.
Perantara
dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk
beberapa jenis produk tertentu.
4.
Perantara
dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat-alat transpor
sehingga meringankan beban produsen maupun konsumen untuk mencarinya.
5.
Perantara
dapat membantu di bidang penyimpanan den menyediakan fasilitas-fasilitas
penyimpanan.
6.
Perantara
dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana untuk
melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli akhir, atau untuk melakukan
pembelian tunai dan produsen.
7.
Keuntungan
lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara ini adalah :
•
Membantu
dalam pencarian konsumen.
•
Membantu
dalam kegiatan promosi.
•
Membantu
dalam penyediaan informasi.
•
Membantu
dalam pengepakan dan pembungkusan.
•
Membantu
dalam penyortiran.
Dalam penyaluran barang konsumsi yang ditujukan untuk pasar konsumen,
terdapat lima macam saluran. Pada setiap saluran, produsen mempunyai alternatif
yang sama untuk menggunakan kantor dan cabang penjualan. Adapun
macam-macam saluran distribusi barang konsumsi adalah :
1. Produsen
– Konsumen.
Jenis saluran
yang paling pendek, dan paling sederhana. Tanpa menggunakan perantara. Produsen
dapat menjual barang yang dihasilkan melalui Pos atau langsung mendatangi rumah
konsumen. Disebut juga saluran distribusi langsung.
2. Produsen
– Pengecer – Konsumen
Pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen,
beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung
melayani konsumen.
3. Produsen – Pedagang besar – Pengecer – Konsumen.
Saluran seperti ini banyak digunakan oleh produsen dan
dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Produsen hanya melayani
penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada
pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh
konsumen dilayani oleh pengecer saja.
4. Produsen
– Agen – Pengecer – Konsumen.
Produsen memilih agen sebagai
penyalurnya. Dia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran
distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para
pengecer besar.
5.
Produsen
– Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan
agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang
kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil.
Saluran perdagangan untuk barang industri terdapat empat macam saluran yang
dapat digunakan untuk mencapai pemakai industri. Keempat macam
saluran distribusi tersebut adalah :
1. Produsen
– Pemakai Industri
Saluran distribusi dari produsen ke pemakai industri
merupakan saluran yang paling pendek, disebut sebagai saluran distribusi
langsung. Saluran semacam ini cocok untuk barang-barang industri seperti :
lokomotif, kapal, pesawat terbang, dll.
2. Produsen
– Distributor Industri – Pemakai industry
Produsen
barang-barang jenis perlengkapan operasi dan aksesories atau equipment kecil
dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya. Produsen lain
yang dapat menggunakan distributor industri sebagai penyalurnya antara lain :
produsen bahan bangunan, produsen alat-alat untuk pembangunan, produsen alat
pendingin udara.
3. Produsen
– Agen – Pemakai Industri
Saluran
distribusi yang dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran atau
perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki daerah
pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen.
4.
Produsen
– agen – Distributor Industri – Pemakai Industri
Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan
dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk
dijual secara langsung. Selain itu faktor penyimpanan pada saluran perlu dipertimbangkan
pula. Dalam hal ini agen penunjang seperti agen penyimpanan sangat penting
peranannya
Produsen harus memperhatikan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh
dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut adalah :
1. Pertimbangan
Pasar
Saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola
pembelian konsumen, maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu dalam
pemilihan saluran. Beberapa faktor pasar yang perlu diperhatikan adalah :
a. Konsumen
/ pasar industri
b. Jumlah
pembeli potensial
c. Konsentrasi
pasar secara geografis
d. Jumlah
pesanan
e. Kebiasaan
dalam pembelian
·
kemauan untuk membelanjakan uangnya
·
tertariknya pada pembelian dengan kredit
·
lebih
senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali
·
tertariknya pada pelayanan penjual
2. Pertimbangan
Barang
a.
Nilai
unit
b. Besar
dan berat barang
- Mudah
rusaknya barang
d. Sifat
teknis
e. Barang
standard dan pesanan
f. Luasnya
product line
3. Pertimbangan
Perusahaan
a. Sumber
pembelanjaan
- Pengalaman
dan kemampuan manajemen
- Pengawasan
saluran
- Pelayanan
yang diberikan oleh penjual
4. Pertimbangan
Perantara
a. Pelayanan
yang diberikan oleh perantara
b. Kegunaan
perantara
c. Sikap
Perantara terhadap kebijaksanaan produsen
d. Volume
penjualan
e. Ongkos
Setelah menentukan banyaknya saluran distribusi yang akan dipakai,
perusahaan/produsen perlu menentukan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai
pedagang besar atau pengecer. Dalam hal ini produsen mempunyai
tiga alternatif pilihan, yaitu :
1. Distribusi
Intensif
Distribusi Intensif
dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barang konvenien. Perusahaan
berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk
mendekati dan mencapai konsumen. Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan
konsumen. Sedangkan untuk barang industri, distribusi intensif umumnya terbatas
untuk jenis operating supplies atau barang standard lainnya, seperti obeng,
minyak pelumas, dan lainnya.
2. Distribusi
Selektif
Perusahaan
yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah pedagang
besar/ pengecer yang terbatas dalam suatu daerah geografis. Biasanya saluran ini dipakai untuk memasarkan produk
baru, barang shopping atau barang special, dan barang industri jenis accessory
equipment. Penggunaan saluran distribusi selektif ini dimaksudkan untuk
meniadakan penyalur yang tidak menguntungkan dan meningkatkan volume penjualan
dengan jumlah transaksi lebih terbatas.
3. Distribusi
Eksklusif
Distribusi
eksklusif ini dilakukan oleh perusahan dengan hanya menggunakan satu pedagang
besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi produsen/ penyedia hanya
menjual produknya kepada satu pedagang besar atau satu pengecer saja. Pada
umumnya, distribusi eksklusif ini banyak dipakai :
a.
Untuk barang-barang special
b. Apabila
penyalur bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar sehingga pembeli lebih
leluasa dalam memilih produk yang akan dibelinya
c. Apabila
produk yang dijual memerlukan servis sesudah penjualan (pemasangan, reparasi,
dsb).
Tabel 12.1.
Alternatif Strategi Distribusi untuk Barang Konsumsi
Berdasarkan Intensitasnya
Jenis Barang Konsumsi
|
Panjangnya
Saluran
|
Alternatif Strategi Distribusi
|
Pola Distribusi dlm Pasar yang ada
|
Konvenien
Shopping
Spesial
|
Umumnya panjang
Umumnya sedang
Umumnya pendek
|
Intensif
Selektif
Eksklusif
|
Menyebar (banyak)
Jarang (beberapa)
Terpusat (satu)
|
12.5. Pengenalan Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur terdapat
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang
dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran
yang sah seperti uang .
Pasar adalah tempat pengaturan yang memungkinkan pembeli dan
penjual untuk saling melakukan pertukaran. Persaingan sangat penting dalam
pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan Setidaknya dibutuhkan tiga orang untuk memiliki pasar,
sehingga terdapat persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar
bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai
komunitas manusia,
serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.
Pengenalan pasar adalah usaha
untuk mengetahui potensi pembeli atau konsumen dengan mengetahui
kebutuhannya. Pengelompokkan pasar secara umum sangat bervariasi mulai dari
ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas
manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.
Teknik
yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan pasar yaitu :
1.
Mengelompokan
pasar
Yang menjadi hal terpenting dalam memasarkan
barang dan jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang dibutuhkan mereka. Pengelompokan pembeli dapat dilakukan
berdasarkan lokasi tempat tinggal, jenis kelompok, demografi, psikologis
2.
Masa
peredaran barang dan jasa
Setiap barang yang ada di pasar memiliki siklus
hidup yang di mulai dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan tahap
penurunan, dengan mengetahui peredaran barang dan jasa maka dapat diketahui
masa edar atau siklus hidup, informasi layak atau tidak layak untuk masuk ke
dalam usaha baru atau dapat mengatur masa edar barang pada setiap siklus.
3.
Analisis
SWOT
Analisis SWOT di gunakan untuk mengetahui
posisi usaha sendiri dan posisi pesaing di pasar.
12.6. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan
itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya.
Strategi pemasaran terdiri dari (1) pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran
dari perusahaan, (2) bauran pemasaran, dan (3) alokasi pemasaran.
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan
untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Posisi
perusahaan dalam bersaing di dunia industri sebagai berikut.
1. Dominan.
Perusahaan
mampu mengendalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki banyak pilihan
dalam menentukan strategi.
2. Kuat.
Perusahaan
mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya walaupun
pesaing-pesaing berbuat apa saja yang dikehendaki.
3. Baik.
Perusahaan
mempunyai kekuatan dalam strategi tertentu serta mempunyai peluang di atas
rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Sedang.
Prestasi
perusahaan cukup memuaskan untuk kelangsungan usahanya, namun sering kalah dari
perusahaan yang dominan dan peluang yang dimiliki untuk meningkatkan posisinya
cenderung rendah.
5. Lemah.
Perusahaan
tampil tidak memuaskan tetapi memiliki peluang untuk perbaikan. Jika tidak
ingin keluar dari industri solusinya harus mengubah diri berinovasi.
6. Tidak
ada harapan.
Perusahaan
berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta tidak memiliki peluang
perbaikan.
Secara umum dalam
pemasaran, strategi pemasaran yang dapat dilakukan dan di pilih adalah :
1. Menembus
pasar
Strategi
untuk menembus pasar dengan sasaran konsumen yang belum tercapai atau memasuki
sasaran pasar baru.
2. Mengembangkan
pasar
Strategi
memasuki sasaran pasar baru dengan konsumen baru yang disebabkan sasaran pasar
lama sudah tidak kondusif atau jenuh.
3. Mengembangkan
produk
Strategi
mengembangkan produk dan jasa dengan menggunakan cara proses produksi yang lama
4.
Diversifikasi
produk
Strategi
mengembangkan varian produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama
5. Menerapkan
biaya murah
Strategi
penjualan dengan harga lebih murah berdasarkan pada biaya produksi yang rendah.
6. Memfokuskan
pada pasar
Strategi
memfokuskan pada segmen pasar tertentu dengan memberikan konsep layanan khusus,
yang membedakan dengan pesaing.
7. Diferensiasi
produk
Strategi
yang berkonsentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang sangat berbeda
dengan pasar an pesaing yang ada
12.7. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau
marketing mix disebut juga alat pemasaran , memiliki peranan penting untuk
mempengaruhi konsumen untuk dapat membeli produk barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen ke pasar. Konsep bauran pemasaran ini dilakukan oleh
produsen setelah menentukan strategi pemasaran.
Definisi bauran
pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary
Armstrong adalah kumpulan alat pemasaran taktif terkendali yang di padukan
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran.
Definisi menurut
Buchari tahun 2008, bauran pemasaran adalah merupakan strategi mencapur
kegiatan – kegiatan marketing, agar di cari kombinasi maksimal sehingga
mendatangkan hasil yang paling memuaskan.
Berdasarkan definisi
tersebut maka dapat di ambil kesimpulan bahwa bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran yang dilakukan dengan mencampurkan kegiatan –
kegiatan marketing, agar mendapatkan kombinasi yang maksimal untuk mencapai
tujuan pemasaran di pasar sasaran, sehingga dapat mendatang hasil yang memuaskan.
Bauran pemasaran
pertama kali di gunakan oleh Neil Borden tahun 1964 dalam artikel “ the concept
of the marketing mix “ yang terdiri dari 12 aspek bauran pemasaran yaitu (1)
Product planning, (2) Pricing, (3) Branding, (4) Channels of distribution, (5)
Personal selling, (6) Advertising, (7) Promotions, (8) Packaging, (9) Display,
(10) Servicing, (11) Physical handling, dan (12) Fact finding and analysis.
Pada tahun 1968 disederhanakan
dan dipopulerkan oleh Jerome McCarthy ke dalam empat aspok pokok bauran
pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu (1) Product, (23) Price, (3)
Place dan (4) Promotion, dan kemudian kembangkan pada konsep pemasaran modern
oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong, dengan tetap menggunakan istilah 4P,
yaitu :
- Product
– produk
Produk
adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran. Contoh Variasi produk,
kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, ukuran, layanan, garansi, dan
retur.
-
Price
– harga
Harga
adalah sejumlah uang yang harus di bayarkan oleh konsumen untuk memperoleh
produk yang disebabkan oleh munculnya transaksi. Contoh Harga katalog, diskon, potongan khusus, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit.
- Place
– tempat
Tempat
meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi konsumen di
pasar sasaran. Contoh Promosi
penjualan, periklanan, personal
selling, public relations,
dan direct marketing.
- Promotion
– promosi
Promosi
adalah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk konsumen untuk
membeli. Contoh Saluran distribusi,
cakupan distribusi,
kelengkapan produk,
lokasi, persediaan, fasilitas penyimpanan, pengedaran dan transportasi.
Seiring waktu konsep
bauran pemasaran 4P mendapatkan kritikan dari para ahli marketing , pada tahun
1981 Borden N.H dalam artikel the concept of the marketing mix, mengemukakan
pandangan bauran pemasaran jasa dengan menambahkan tiga elemen bauran pemasaran
menjadi 7P. Tiga elemen tersebut adalah :
- Participants
– people – orangOrang
merupakan unsur vital dalam industry jasa, setiap orang merupakan part-time
marketer yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung pada output
yang diterima konsumen.
- Physical
evidence – bukti fisikSalah
satu unsur penting dalam bauran pemasaran jasa adalah dengan mengurangi tingkat
resiko dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.
- Process
– prosesProses
produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen.
Dalam perkembangan
pemasaran modern pada tahun 2006 , Philip Kotler dan Kevin Lane Keller
melakukan modifikasi elemen bauran pemasaran 4P sebagai evolusi dari manajemen
pemasaran, yaitu ;
- People
- Processes
- Programs –
Mencakup product, price, place, promotion
- Performance
Modifikasi bauran
pemasaran ini disebut dengan model bauran pemasaran holictic marketing, model
4P ini masih tetap paling popular dan menjadi elemen kunci dalam berbagai
literature pemasaran, penggunaan model bauran pemasaran digunakan tergantung
pada jenis industry dan target rencana pemasarannya.
Daftar Pustaka
- Burton Marcus. (1980). Modern Marketing Management, Edisi
Kedua, Random House, New York.
- Borden, N. H. (1984).
The Concept of the Marketing Mix. Journal of Advertising Research,
Classics, 2(September)
- Corl McDaniel Jr. (1979). Marketing, An Integrated Approach.
Horper & Row. Publishers, Inc, New York.
- Philip
Kotler, (2006). Manajemen Pemasaran
: Analisis, Perencanaan, Implementasi,
dan Kontrol. Edisi Revisi. Edisi bahasa Indonesia. Prentice
Hall
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2006). Marketing
Management (12th ed.) Upper Saddle River, NJ: Prentice
Hall
- Philip Kotler, Gary Armstrong. (2000). Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 2.Edisi
Bahasa Indonesia. Prentice Hall
- Swastha Basu , Irawan , (1983). Manajemen
Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Liberty , Yogyakarta
- William J. Stanton, (1978). Fundamentals of Marketing, Edisi kelima,
Kogakhusa, Mc.Graw-Hill, Tokyo.